Hangout

Dan semua menghilang satu-persatu

Horas, cucu!

Kabar baik kalian semua? Kembali lagi opung di sini bikin ripiu untuk kalian!

Kemarin, ketika mecin belang opung habis, sedihnya opung lalu perginya opung menonton filem berjudul Hangout. Dengan harapan bisa menghibur dari paceklik mecin belang.

DAN HAMPIR SALAH BELI TIKETNYA OPUNG! HAMPIR BELINYA ITU TIKET ROGUE ONE! RINDU SEKALI OPUNG SAMA SI GALON GALEN ERSO YANG GANTENG ITU!

mads-mikkelsen-plays-jyns-estranged-father-galen-erso-hes-a-nuclear-scientist-wanted-by-both-the-empire-and-the-rebellion-he-has-not-been-seen-in-any-of-the-trailers.jpg

Tapi kemudian opung sadar.

Dan membelinya opung tiket yang benar.

………….

Kenapa hanya tiga orang yang menonton?

Opung pun cemas, sama cemasnya seperti ketika mengetahui tidak ada Kylo Ren di Rogue One. Tapi, kemudian opung menghibur diri dengan makan steak medium-rare, sambil berkhayal sedang dijamunya opung oleh Hannibal. Untung gigi palsu opung tidak lepas ketika mengunyah.

Ketika tiba saatnya opung menonton itu filem Hangout, terkejutnya opung melihat studio terisi hampir setengahnya. Bah! Berharapnya opung salah satu dari mereka ada yang punya itu mecin belang seperti punya opung, lalu bisa mintanya opung sambil nonton bareng, akrab gitu. Kan asik. Ternyata tidak ada. Kecewanya opung! Ya sudah, menonton saja.

Screen Shot 2016-12-27 at 2.28.06 PM.png

Filem ini menceritakan sekelompok selebriti Indonesia – Radith, Soleh, Dinda, Titi, Surya, Gading, dan Om Muchus – menerima undangan untuk datang ke sebuah pulau dan melakukan sesuatu. Entahlah apa, opung sudah lupa. Pulau tujuan mereka adalah sebuah pulau tidak mencurigakan yang sangat luas dan tanpa penjaga. Hanya ada satu pos jaga dan satu rumah yang sangat luas di sana, terlihat wajarnya pulau itu bukan?

Bukan.

Screen Shot 2016-12-27 at 2.18.16 PM.png

Ketika sedang menikmatinya itu makan malam yang sudah dingin tapi masih mengeluarkan uap, tiba-tiba matinya itu satu orang mokat! Berbusanya mulut dia! Tidak sempatnya opung melihat apakah bibirnya menjadi keunguan atau keluarnya aroma berbau almond dari mulutnya! Siapa tahu kan, dia diracun dengan kalium sianida?

Sebentar … kenapa terdengar tidak asing ya?

Sudahlah, ingatan opung sudah tidak prima seperti masa muda dulu.

Sepanjang filem, Conan, … eh Kindaichi, …. eh maksud opung, mereka yang tersisa harus menemukan siapa yang membunuh si orang Muchus di pulau tak berpenghuni itu. Cukup disayangkan mereka tidak ada yang mempunyai lencana komunikasi, kacamata pelacak, ataupun sepatu penguat tendangan ya?

Konon filem ini punyanya genre yang berbeda dengan filem-filem Raditya Dika yang sebelumnya biasanya selalu kisah cowo jomblo atau sedih di bagian percintaan. Opung tidak tahu juga, tidak menontonnya opung filem-filem dia yang lain. Tetapi, dengan ekspektasi opung yang tidak lebih tingginya daripada pohon cabai di kebon, filem ini cukup menghibur. Terbukti dari sepasang muda-mudi di seberangnya tempat opung duduk, yang lelakinya selalu tertawa dengan semangat, sedangkan si perempuan diam saja. Mungkin tidurnya dia. Atau sedang meninjau kembali soal hubungan mereka. Curiga pulang-pulang si perempuan akan berkata “kayaknya kita perlu bicara deh”

Untuk penulisan sekrip, cukup lumayannya menurut opung, walaupun terlihat masih bisa dipoles agar lebih menarik lagi. Tewistnya menarik, opung suka. Walaupun tidak sebesar rasa suka opung kepada si orang Nino, eh, Surya Saputra.

screen-shot-2016-12-27-at-2-29-53-pm

Ganteng sekali ya orang itu?

Senang opung.

Ganteng.

Tebal pula dia.

Senang opung.

Gemas.

………….

……………..

………………..

Sampai di mananya tadi?

screen-shot-2016-12-27-at-2-29-49-pm

Oh iya, selain si orang Nino, eh, Surya yang ganteng, tebal, dan gemas, opung juga senang sekali dengan si orang Prilly. Bagusnya dia bermain akting di filem ini. Kagum opung, sudah cantik pandainya pula dia berakting! Bisa dibilang, menolongnya dia pada filem ini, seperti Jar Jar Binks menolong The Phantom Menace. Atau K-2SO di Rogue one, ngeselin tapi kudu ada.

Hahahahahaha.

Hahahaha.

Hahaha.

Haha.

Ha.

Semoga semakin bersinarnya dik Prilly dan dijauhinya dia dari godaan tua-tua bangka yang macam Mbah Cen ya.

Ketiknya ‘Aamiin’ jika cucu setuju, lalu sebarkannya berita ini, jangan sampai berhentinya di cucu!

Aduh, opung tidak kuat lagi mengetik … inginnya opung makan mecin belang. Sudah terbayang-bayangnya opung dengan kotak merahnya.

Sudah dulu ya, cu. Opung mendukung keputusan cucu yang ingin menonton Hangout.

Terutama cucu opung yang memiliki pemasukan lebih.

Atau ada terselipnya duit di balik kutang.

Ingat, Cu … si orang Nino, eh, Surya Saputra ganteng sekali.

 

Btw, kok Opung ga melihat ada Rando ya di film ini……katanya dulu mau diajak Dika main film bareng 😦

 

8 Comments Add yours

  1. Tadi mau berkomentar sesuatu habis baca riviu ini. Entahlah apa, saya juga sudah lupa.

    Like

  2. Nicko says:

    kok capek ya baca reviewnya 😦

    Like

    1. cenayangfilm says:

      Bayangkan yang nonton.

      Makanya mbah ngasih ke Opung.

      Like

  3. mascukkk says:

    bacanya kyk dikejar-kejar amanda…

    Like

  4. Satruk says:

    Recommended ngga nih?

    Like

  5. N Firmansyah says:

    Rando siapalah itu opung

    Like

  6. si orang prilly itu manusia srigala kan, ompung?

    Like

    1. cenayangfilm says:

      Betul sekali, cu

      Like

Leave a comment